Mengevaluasi Laporan Kinerja Karyawan
Rabu, 02 Maret 2022
Tambah Komentar
Penilaian kinerja karyawan merupakan suatu program yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh laporan kinerja karyawan Program ini berisi kegiatan seperti menilai hasil kerja karyawan, mengevaluasi pencapaian, menilai kemampuan, dan juga perkembangan dari potensi karyawan.
Program ini merupakan salah satu bentuk dari tanggung jawab perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaannya, terkhusus untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Maka dari itu program mengevaluasi penilaian kinerja pegawai ini sangat perlu dilakukan secara terus menerus agar kondisi dari pegawai terus diketahui.
Laporan penilaian kinerja karyawan sangat penting dan bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan sendiri. Selain membuat karyawan lebih produktiv, karyawan juga akan lebih berkembang.
Pada saat sekarang ini, banyak perusahaan yang sudah melakukan penilaian kinerja karyawan dan membuat laporan penilaian kinerja karyawan tersebut dengan memanfaatkan aplikasi. Hanya dengan aplikasi penilaian kinerja karyawan dari web, perusahaan dapat memantau kinerja dari karyawannya. #zonaHRD
A. Definisi Produktivitas Kerja
Pada dunia pekerjaan, produktivitas dapat dipahami sebagai ukuran dari kualitas dan juga kuantitas kinerja karyawan dalam suatu waktu yang ditentukan. Target kerja yang telah ditetapkan menjadi tolak ukur kinerja dari karyawan. Produktivitas kerja terbagi menjadi dua bagian, yaitu efektivitas dan efisiensi.
B. Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan Yang Efektif
Memperoleh laporan penilaian kinerja karyawan yang baik tidak bisa menjadi penentu apakah penilaian kinerja karyawan yang sudah dilakukan sudah efektif, karena prosesnya juga perlu diperhatikan.
Pada umumnya, kegiatan penilaian kinerja karyawan dilakukan setiap tahun dan terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya. Berikut ini penjelasannya:
1. Penilaian Kinerja Berkaitan Dengan Pengetahuan
Tanggung jawab dari karyawan terhadap pekerjaannya berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Menguasai hal yang paling dasar hingga yang teknis terkait dengan pekerjaannya merupakan ruang lingkup dari pengetahuan dan kemampuannya. \
Hal tersebut akan berdampak pada kualitas dari hasil dari pekerjaannya dan kecepatan menyelesaikannya. Maka dari itu sangat penting bagi karyawan untuk paham atas kesepakatan standar dari kualitas pekerjaan.
2. Kecepatan dan Ketepatan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Setiap pekerjaan yang dilakukan di perusahaan tentu memiliki jadwal. Untuk itu perusahaan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan harus memperhatikan kecepatan menyelesaikan dan juga hasil pekerjaan dari karyawannya.
Penilaian tersebut dapat dimulai dari tahap awal perencanaan, proses, hingga akhir pekerajaan dan karyawan harus melaksanakannya dengan baik.
3. Kemampuan Beradaptasi dan Berkomunikasi
Perusahaan juga perlu menilai kemampuan berdaptasi dan berkomunikasi karyawannya. Setiap karyawan memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan mereka harus mampu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai, budaya kerja, dan lingkungan perusahaan, serta mampu berkomunikasi kepada sesama rekan kerja dan atasan.
4. Memiliki Inisiatif
Kriteria selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan yaitu inisiatif yang dimiliki karyawan. Contohnya ketika melaksanakan rapat, terdapat atau tidak inisiatif yang disampaikan oleh karyawan dan apakah mereka percaya diri dengan inisiatif yang dimilikinya. Hal ini merupakan nilai tersendiri agar performa kerja lebih baik.
5. Memiliki Kemauan Untuk Terus Berkembang
Memiliki kemampuan khusus dan pengetahuan mengenai bidang pekerjaannya merupakan hal yang wajib bagi setiap karyawan. Namun kedua hal tersebut perlu dikembangkan lagi agar semakin baik. Maka dari itu perlu untuk menilai kemauan untuk terus berkembang dari karyawan.
Nilai yang diperoleh dapat berbentuk presentase atau angka yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Setelah laporan kinerja karyawan diperoleh, maka hal selanjutnya yaitu mengkomunikasikannya dengan karyawan yang bersangkutan.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Dalam mengevaluasi penilaian kinerja pegawai, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar hasil yang diperoleh memuaskan. Langkah-langkah ini perlu dilakukan secara berkelanjutan, agar tingkat produktif karyawan dapat dipahami. Berikut langkah-langkahnya:
1. Membuat Perencanaan
Membuat perencanaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan sebelum melaksanakan penilaian kinerja karyawan. Perencanaan dapat dilakukan di awal tahun untuk penilaian setahun kedepan.
Pada tahap awal ditetapkan taget dari kinerja karyawan, yaitu berkaitan dengan kompetensi yang diharapkan perusahaan terdapat pada seluruh karyawannya. Standar penilaian yang ideal sangat penting. Untuk itu penilaian harus dilakukan secara objektif dan selaras dengan visi misi yang telah disepakati.
Penentuan metode penilaian yang ingin dipakai juga perlu direncanakan. Terdapat beberapa metode, seperti Behavior Appraisal System, Result Oriented Appraisal System, Personal/Performer Appraisal System, dan Contingency Appraisal System.
2. Mempersiapkan Data
Mengumpulkan data yang dapat menunjang hasil penilaian perlu dilakukan, seperti laporan kinerja pekerjaan, catatan-catatan khusus, dan yang lainnya. Data tersebut akan digunakan untuk merumuskan bahan penilaian kinerja karyawan oleh pimpinan.
Rumusan bahan penilaian yang dibuat perlu dibuat terstruktur, dapat diukur, realistis, dan mudan untuk diaplikasikan. Membuat standar kinerja yang spesifik sesuai dengan posisi masing-masing karyawan, agar penilaian dilakukan menurut posisinya masing-masing.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan menjadi tahapan yang sangat penting. Adanya feedback sepanjang tahun mengenai proses juga sangat baik.
Pada tahap ini sangat perlu terjalinnya komunikasi dua arah antara atasan dan karyawan untuk mengihindari salah paham. Sehingga pemberian feedback kepada karyawan dapat digabung dengan pemberian arahan.
Memberikan arahan sangat penting agar tercapainya tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan. Jika memang dibutuhkan, target kerja tersebut dapat direview ulang. Review dapat dilakukan setiap bulan atau pada pertengahan tahun.
4. Penilaian Kinerja Karyawan
Jika hasil penilaian karyawan sudah diperoleh, maka hal tersebut harus dinilai setiap akhir tahun.
Atasan dan tim penilai dapat melakukan diskusi kembali agar dapat diperoleh beragam pendapat. Untuk itu pada tahap ini komunikasi perlu dilakukan dengan intens mengenai seluruh penilaian kinerja yang sudah dilakukan sepanjang tahun.
Membandingkan hasil penilaian karyawan dengan standar yang ditetapkan perusahaan dan telah disepakati dapat dilakukan. Perbandingan tersebut nantinya dapat dipakai dalam mengidentifikasi pencapaian kinerja karyawan.
Dalam membahas hasil penilaian tersebut perlu melibatkan karyawan agar diperoleh bahan rujukan berdasarkan pandangan dari karyawan.
5. Laporan Hasil Penilaian
Langkah terakhir yaitu membuat hasil laporan penilaian kinerja karyawan. Lalu laporan tersebut dapat diberikan kepada karyawan agar menjadi bahan pegangan. Sekaligus dapat disampaikan mengenai rencana perusahaan yang akan dilakukan. Dengan begitu karyawan dapat bersiap atau memberikan saran.
Sangat penting untuk dapat memahami program penilaian kinerja karyawan pada perusahaan. Tim HR dapat mengatur setiap tahapannya, karena setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Sehingga setiap tahapan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Hasil laporan penilaian kinerja karyawan dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan terkait dengan kenaikan gaji, promosi jabatan, memberikan bonus, dan sebagainya.
Kemajuan perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja dari karyawan. Untuk membuat kinerja karyawan maksimal, maka perlu terjalinnya kerja sama setiap pihak dari seluruh aspek.
Pelaksanaan administrasi yang efisien dan efektif menjadi salah satunya. Perusahaan dapat meenggunakan sistem absensi online dengan gadget dan meninggalkan cara manual. #zonaHRD
D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Kerja
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi produktivitas kerja kerja karyawan di perusahaan. Berikut uraiannya:
1. Pengetahuan
Pengetahuan menjadi faktor yang sangat penting bagi seorang karyawan agar mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Untuk itu sangat penting untuk memiliki pengetahuan mengenai bidang pekerjaan pada masing-masing karyawan.
2. Keterampilan
Seorang karyawan membutuhkan keterampilan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya agar mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan efisien dan juga efektif, bisa dalam berbentuk hardskill dan juga softskill.
3. Kemampuan
Faktor selanjutnya yaitu memiliki kemampuan yang berasal dari kompetensi-kompetensi yang dimiliki karyawan. Kemampuan merupakan perpaduan dari pengetahuan dan keterampilan, serta kapasitas yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaannya.
4. Sikap
Sikap terbentuk karena kebiasaan yang terus menerus dilakukan. Kebiasaan tersebut muncul dari respon seseorang terhadap berbagai stimulus yang dia peroleh dari lingkungannya.
5. Perilaku
Perilaku seseorang dapat berbentuk sikap, tindakan, dan juga pengetahuan yang dimiliki. Perilaku terbentuk dari berbagai pengalaman yang diperoleh dan juga interaksi dengan lingkungan. Sikap akan berbanding lurus dengan perilaku seseorang.
E. Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Karyawan bekerja secara produktif merupakan keinginan setiap perusahaan. Untuk itu perusahaan sangat perlu terlibat untuk dapat membuat karyawannya bekerja dengan produktif dengan cara menjaga dan mencoba meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan:
- Menghadirkan beragam fasilitas yang maksimal, seperti ruangan kerja yang nyaman, komputer, dan lain sebagainya.
- Menyediakan layanan konseling yang tidak hanya membahas tentang pekerjaan, namun juga hal lainnya yang akan memberikan pengaruh terhadap produktivitas karyawan
- Memberikan insentif berupa uang kepada karyawan tentu dapat meningkatkan produktivitas mereka, karena mendapatkan uang merupakan motivasi utama seseorang untuk bekerja.
Selain itu, karyawan juga dapat melakukan beberapa cara agar dapat menjaga dan meningkatkan produktivitas dirinya dalam bekerja, yaitu:
- Menyusun rencana kerja dan menetapkan prioritas kerja
- Menjauhkan hal-hal yang dapat mengganggu, seperti smartphone, televise, dan sebagainya
- Mengonsumsi makanan yang cukup dan sehat, cukup istirahat, dan rutin berolahraga
- Jika bekerja dari rumah, maka menyiapkan ruangan khusus untuk bekerja merupakan cara yang tepat.
F. Rumus Mengukur Produktivitas Karyawan
Terdapat rumus yang bisa diterapkan dalam mengukur produktivitas kinerja karyawan, yaitu sebagai berikut:
- Total produktivitas = hasil total / masukan total
- Produktivitas parsial = hasil parsial / masukan total
Rumus tersebut dapat digunakan untuk menghitung produktivitas karyawan lalu menyesuaikannya dengan standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Hasil perhitungan yang diperoleh dapat dijadikan bahan evaluasi dalam mengevaluasi penilaian kinerja pegawai di perusahaan.
Melakukan evaluasi laporan kinerja karyawan menjadi sebuah program yang bertujuan untuk mengukur produktivitas karyawan dan hal tersebut menjadi salah satu penentu kemajuan dari perusahaan. Demikian pembahasan mengenai mengevaluasi laporan kinerja karyawan. Semoga bermanfaat. #zonaHRD
0 Komentar
Posting Komentar