Proses dan Tujuan Rekrutmen Karyawan Baru di Perusahaan
Memiliki sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas merupakan impian setiap perusahaan. Namun untuk dapat memiliki sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas tersebut tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat memperoleh tenaga kerja yang seperti itu, seperti melakukan rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan pelatihan calon karyawan.
Proses rekrutmen menjadi tahap yang sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menemukan tenaga kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Pada intinya proses rekrutmen merupakan tahapan dimana perusahaan melakukan penyaringan terhadap para pelamar yang ingin bekerja di perusahaan.
Hal-hal seperti strategi, wawasan, dan nilai perusahaan menjadi pegangan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan hal-hal tersebut, sehingga resiko keluarnya karyawan dari perusahaan dapat diperkecil. Kegiatan pelatihan dan seleksi juga harus terdapat pada proses perekrutan karyawan. Selain itu, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk dapat membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
A. Definisi Rekrutmen
Secara singkat rekrutmen merupakan prosedur untuk mencari, menyaring, dan mepekerjakan karyawan pada organisasi atau perusahaan. Mendapatkan kandidat karyawan terbaik menjadi hasil akhir yang diinginkan, untuk itu proses penyaringan dan penyeleksian para pelamar menjadi serangkaian kegiatan yang wajib dilaksanakan.
Proses rekrutan tidak bisa dianggap hanya sebagai cara untuk membuat orang-orang tertarik bergabung dengan perusahaan, namun lebih dari itu yaitu membuat tidak akan keluar dari perusahaan di kemudian hari. Oleh sebab itu diperlukan program pelatihan dan pengembangan pada seluruh karyawan, sehingga karyawan tetap dibutuhkan perusahaan. Selain itu, hal tersebut tentu berdampak positif pada perusahaan karena adanya karyawan yang profesional dan berkualitas.
B. Proses Rekrutmen
Perusahaan tentu ingin mendapatkan karyawan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu prosedur perekrutan karyawan yang efektif harus dapat dilakukan. Hal tersebut juga akan berdampak positif terhadap citra perusahaan agar menjadi berkualitas dan dinamis. Setidaknya ada 5 proses yang harus dilakukan dalam pelaksanaan rekrutmen, yaitu sebagai berikut:
1. Menganalisis posisi yang dibutuhkan
Mengetahui posisi di bagian mana yang membutuhkan karyawan baru di perusahaan merupakan hal yang paling mendasar. Sehingga dapat ditentukan posisi mana yang dibutuhkan. Selain itu hal itu juga berguna jika perusahaan ingin membuka divisi baru di perusahaan ataupun pemindahan posisi.
2. Merencanakan proses rekrutmen
Pada tahapan ini perusahaan harus membuat perencanaan mengenai perekrutan, seperti membuat daftar posisi yang dibutuhkan, melampirkan deskripsi pekerjaan pada tiap posisi, syarat-syarat dan kualifikasi yang harus dipenuhi pelamar, dan lain sebagainya. Hal lain yang harus direncanakan yaitu menentukan penanggung jawab dan tim pengembang tenaga kerja, mengawasi proses perekrutan, mengkategorikan pelamar, wawancara, dan penerimaan.
3. Pemasangan iklan
Hal ini berkaitan dengan metode perekrutan, dimana tim pengembang yang sudah dibentuk menyebarluaskan informasi mengenai perekrutan karyawan baru. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan karyawan yang telah ada untuk diberikan informasi tersebut kepada mereka. Cara lain yaitu dengan memasang iklan di media cetak atau online yang pangsa pasarnya sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
Media online banyak menyajikan wadah-wadah pencari kerja. Tim HRD dapat memanfaatkan seperti Jobstreet, IndoJobs, Karir.com, dan lain sebagainya untuk memasang iklan perekrutan. Linkedin perusahaan juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan pelamar yang berkualitas lewat fitur penyaringan yang tersedia.
4. Memproses pelamar dan melakukan wawancara
Jika pengumuman sudah disebar, maka akan ada lamaran yang masuk. Untuk dapat mengatasi jumlah pelamar yang berlebih, dapat dilakukan proses eliminasi. Untuk itu tim pengembang harus terlebih dahulu menyiapkan kriteria yang dibutuhkan, sehingga proses eliminasi lebih mudah dilakukan. Perusahaan dapat menghubungi langsung para pelamar yang sesuai untuk diberikan informasi mengenai jadwal pelaksanaan wawancara.
5. Pemilihan Calon Karyawan yang cocok dan pemberian kesempatan kerja
Pada tahap ini para pelamar akan diseleksi oleh HRD agar perusahaan benar-benar mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. Setelah terpilih, karyawan diberikan penawaran dan juga kontrak kerja sesuai posisinya, seperti besaran gaji, bonus, upah lembur, asuransi, dan lain sebagainya.
Untuk membuat citra perusahaan tetap baik di mata orang-orang, perusahaan dapat mengirimkan surat berisi ucapan terima kasih kepada para pelamar yang tidak diterima.
Proses rekrutmen sangat berpengaruh bagi perusahaan untuk bisa mendapatkan karyawan yang berkualitas, karena hanya karyawan yang berkualitas yang menjadi hasil akhir yang diinginkan perusahaan saat proses rekrutmen selesai. Maka dari itu perusahaan wajib membuat proses rekrutmen yang maksimal dan sebaik mungkin agar perusahaan semakin berkembang.
C. Tujuan Rekrutmen
Tujuan rekrutmen bukan hanya untuk mendapatkan karyawan, namun lebih dari itu. Berikut ini diuraikan beberapa tujuan dari proses rekrutmen bagi perusahaan.
1. Menginformasikan kebutuhan perusahaan
Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum. Untuk itu, menyebarluaskan informasi mengenai perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan baru merupakan salah tujuan dari rekrutmen.
Informasi tersebut dapat disebarkan lewat media massa cetak, elektronik, atau media sosial yang dapat menjangkau lebih banyak orang dalam menyebarkan informasi mengenai rekrutmen perusahaan.
2. Menambah daftar pelamar yang potensial
Ketika perusahaan membuka perekrutan, tidak jarang ditemukan pelamar yang memiliki kualifikasi bagus, memiliki keahlian, dan berpengalaman namun tidak dapat diterima perusahaan disebabkan tidak sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
Pelamar yang seperti itu dapat dimasukkan pada daftar pelamar yang potensial. Jadi ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru pada posisi yang sesuai dengan pelamar potensial tadi, perusahaan dapat menghubunginya untuk menawarkan posisi tersebut.
3. Mendapatkan pelamar yang sesuai dengan budaya perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa proses perekrutan bukan hanya untuk mendapatkan karyawan untuk mengisi kekosongan posisi. Hal-hal seperti keahlian, pengalaman, pendidikan, visi dan misi, budaya kerja, nilai yang sejalan dengan perusahaan harus benar-benar dipertimbangkan dalam memilih pelamar yang sesuai dengan kebutuhan posisi.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan seteleh melakukan perekrutan. Manfaatnya yang diterima yaitu:
- Meminimalisir terjadinya pergantian karyawan
- Produktivitas dan kinerja kerja meningkat
- Menaikkan efisiensi operasional dan efektivitas perusahaan
- Menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumen
- Terciptanya hubungan yang baik antara karyawan dan perusahaan
4. Menemukan pelamar yang bertanggung jawab dari segi sosial dan hukum
Perusahaan tentu bukan hanya menginginkan karyawan yang memiliki kualifikasi yang bagus saja, namun memiliki karyawan yang menjunjung tinggi moral dan etika juga sangat penting untuk dimiliki. Untuk itu perusahaan harus sebaik mungkin menyeleksi pelamar agar dapat menemukan karyawan yang dapat memenuhi tanggung jawab sosial dan hukum yang berlaku di perusahaan.
Pelamar juga harus merupakan personal yang taat pada hukum yang berlaku di Indonesia, menghargai orang lain, menjunjung persatuan dan keberagaman, serta kesejahteraan.
5. Mengevaluasi proses seleksi rekrutmen
Tujuan lain yang harus dicapai perusahaan yaitu evaluasi seleksi rekrutmen. Hal ini perlu dilakukan karena proses rekrutmen harus terus menyesuaikan dengan perubahan zaman. Dengan evaluasi yang dilakukan, maka perusahaan dapat menciptakan proses rekrutmen yang efektif dan efisien di kemudian hari, serta mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan posisi di perusahaan akan lebih mudah.
Yang harus dipahami adalah proses rekrutmen merupakan langkah awal perusahaan untuk dapat memiliki karyawan yang berpotensi dan bertalenta lewat mempekerjakan mereka. Jadi rekrutmen tidak bisa hanya menjadi upaya perusahaan untuk menambah karyawan dan mengisi kekosongan posisi saja, tujuannya lebih dari itu. Perusahaan harus benar-benar paham tentang tujuan dari rekrutmen dan seleksi.
D. Pentingnya Proses Rekrutmen
Mengadakan rekrutmen sebagai cara perusahaan untuk dapat menemukan pelamar yang potensial, sejalan dengan budaya, dan nilai-nilai perusahaan menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Diperlukan banyak waktu dan para praktisi sumber daya manusia untuk dapat menghadapi banyaknya jumlah pelamar.
Proses rekrutmen tidak hanya sekedar menyeleksi, mewawancarai, dan mempekerjakan pelamar saja. Proses rekrutmen dapat dikatakan berhasil jika perusahaan dapat menempatkan para pelamar pada posisi yang tepat di perusahaan. Dampak yang akan diterima perusahaan pada beberapa faktor, yaitu:
- Biaya perekrutan menjadi lebih hemat
- Perusahaan akan mengalami pertumbuhan
- Berkontribusi untuk mensukseskan perusahaan
Pada intinya mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan akan menguntungkan perusahaan, sebab karyawan bagian dari aset perusahaan. Jika perusahaan salah memilih dalam mempekerjakan karyawan, maka hanya akan menjadi beban tambahan untuk perusahaan.
E. Sistem Rekrutmen Yang Berlaku
Tidak mudah untuk melakukan rekrutmen, dibutuhkan pengalaman, pemahaman, dan kemampuan yang baik agar proses rekrutmen berjalan sukses. Hal itu dapat diperoleh jika proses rekrutmen dijalankan sesuai dengan sistem yang sesuai standar, yaitu:
- Mengidentifikasi kebutuhan posisi tenaga kerja yang memperhatikan faktor lingkungan dan organisasional
- Melampirkan deskripsi, spesifikasi, syarat, dan standar kerja secara rinci dari suatu posisi
- Mengidentifikasi dan menetapkan tipe karyawan yang ingin diberdayakan perusahaan pada posisi yang sama
- Melampirkan kriteria pelamar dengan rinci
- Mengevaluasi seluruh saluran dan sumber rekrutmen
- Menyeleksi sumber pengambilan yang dapat membentuk kelompok pelamar terbesar, sesuai, dan paling hemat
- Menentukan saluran rekrutmen mana yang akan digunakan dalam membuka sumber rekrutmen
- Mengidentifikasi saluran rekrutmen yang paling efektif dan efisien
- Menyusun rencana rekrutmen yang terdiri atas daftar kegiatan dan cara penerapannya
0 Komentar
Posting Komentar