Navigasi Menu

Sorotan

Merancang Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur


Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah perusahaan yaitu adanya struktur organisasi. Perusahaan tidak akan dapat berjalan tanpa adanya struktur organisasi, karena bagian ini menjadi bagian yang sangat penting di dalam perusahaan. Setiap peran yang ada dalam perusahaan dapat mengerjakan tugasnya dengan optimal karena adanya struktur organisasi yang baik. Oleh sebab itu sebelum memulai bisnis, harus terlebih dahulu merancang struktur organisasi perusahaan.


A. Definisi Struktur Organisasi

Organisasi ataupun perusahaan tentu memiliki sumber daya manusia di dalamnya. Setiap orang memiliki perannya masing-masing namun saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Mengatur peran dan fungsi setiap orang di dalam perusahaan adalah fungsi dari struktur organisasi. 

Struktur Organisasi merupakan susunan yang menjelaskan tentang seluruh elemen yang terdapat dalam perusahaan. Setiap elemen di dalam perusahaan tentu memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda, hal inilah yang menjadi isi dari struktur organisasi. Struktur organisasi diharapkan memberikan dampak positif bagi perusahaan, untuk itu setiap elemen yang ada di dalamnya harus diposisikan sesuai dengan keahlian dan kompetensi masing-masing. #zonaHRD


B. Definisi Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur merupakan industri bisnis yang memproduksi barang jadi untuk dipasarkan lewat aktivitas mengolah bahan baku dalam skala besar menggunakan mesin, peralatan, tenaga kerja,  dengan pengerjaan manual ataupun otomatis menggunakan teknologi.

Perusahaan manufaktur memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian dunia. Contohnya seperti di Amerika Serikat yang dengan adanya perusahaan manufaktur membuat tersedianya 11.7 juta pekerjaan untuk orang-orang dan menduduki peringkat ke-10 dunia sebagai ekonomi terbesar.


C. Struktur Organisasi Perusahaan Industri Manufaktur

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, struktur organisasi merupakan susunan yang berisi peran dari setiap elemen dalam perusahaan yang kompeten dan memiliki talenta yang sesuai dengan posisi dan keahliannya masing-masing.

Perusahaan manufaktur tentu memiliki struktur organisasi. Hal itu akan membantu HR dalam perusahaan dalam mengawasi dan mengetahui tugas dan tanggung jawab seluruh karyawannya. Berikut ini elemen-elemen yang terdapat dalam struktur organisasi perusahaan manufaktur.

1. Direktur

Direktur merupakan jabatan tertinggi di perusahaan manufaktur. Direktur memiliki tanggung jawab yang sangat besar di perusahaan manufaktur. Bentuk tanggung jawabnya terdiri atas segala bentuk pekerjaan yang ada di perusahaan, atau dengan kata lain sebagai penaggung jawab berjalannya perusahaan.

2. Bagian Penyedia Bahan 

Adanya bahan di perusahaan manufaktur menjadi hal yang wajib untuk dipersiapkan sebelum memproduksi suatu barang. Bagian penyedia bahan di perusahaan manufaktur memiliki tanggung jawab untuk menyediakan bahan dasar dan juga bahan tambahan agar proses produksi dapat berjalan.

3. Bagian Alat Produksi

Alat produksi di perusahaan manufaktur wajib tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan agar proses produksi dapat berjalan. Selain itu, pemeliharaan seluruh alat produksi juga menjadi tanggung jawab bagian ini jika alat produksi yang tersedia mengalami kerusakan.

4. Bagian Keuangan

Bagian keuangan memiliki tanggun jawab untuk mengatur keuangan operasional dari perusahaan manufaktur. Mengatur pengeluaran untuk belanja rutin demi keperluan produksi dan keperluan-keperluan lainnya menjadi tugas bagian ini.

5. Bagian Produksi

Bagian produksi memegang peranan terbesar dalam perusahaan manufaktur. Sebanyak 80% kegiatan yang ada di perusahaan manufaktur merupakan pekerjaan bagian produksi. Bagian produksi juga terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Bagian Pra-Produksi: Mempersiapkan bahan yang sudah disediakan penyedia bahan untuk diolah
  • Bagian Produksi: Melaksanakan proses produksi bahan yang telah disiapkan menjadi barang jadi
  • Bagian Kontrol Kualitas: Mengecek barang yang telah jadi untuk mengetahui apakah produk tersebut sudah sesuai atau belum dengan kualitas yang sudah ditetapkan
  • Bagian Pasca-Produksi: Melakukan pengemasan dan penyimpanan produk 

6. Personalia  dan Human Resource (HR)

Perusahaan yang bergerak di industri manufaktur sama seperti perusahaan yang lainnya, yaitu terdapat manajemen yang mengurusi karyawan. Hal ini merupakan tanggung jawab dari Personalia dan HR.

Personalia memiliki peran untuk menyesuaikan setiap karyawan pada posisi yang sesuai dengan kehaliannya, mengawasi agar produktivitas karyawan terjaga, dan mengurus hal yang terkait dengan bidang administratif, serta menjaga hubungan baik antara karyawan dan perusahaannya.

HRD di perusahaan juga memiliki tugas yang berkaitan dengan karyawan dan memiliki keterkaitan dengan personalia. Tugas HRD seperti melakukan perekrutan, pelatihan, evaluasi, administrasi, konsultasi, hingga PHK.

7. Bagian Penjualan

Bagian ini merupakan bagian akhir yang bertanggung jawab memasarkan atau menjual hasil produksi. Kemajuan dan keberhasilan perusahaan manufaktur banyak bergantung pada bagian ini. #zonaHRD


D. HR Dalam Perusahaan Manufaktur

HR di perusahaan manufaktur memiliki pengaruh yang besar dan sangat dibutuhkan. Pekerjaannya terkait dengan karyawan, seperti menggaji, mediasi, dan administrasi. 

Itu sebabnya HR disebut memiliki peran yang berbeda dalam upaya mencapai keberhasilan perusahaan. Perusahaan manufaktur sama seperti perusahaan lainnya, harus terus menerus melakukan inovasi dan berkembang.


E. Fungsi Struktur Organisasi di Perusahaan

Kegiatan operasional berjalan lancar dan memperoleh kemajuan bisnis merupakan keinginan perusahaan. Oleh karena itu sangat penting untuk memiliki struktur organisasi. Berikut ini fungsi dari struktur organisasi.

1. Menjelaskan Tanggung Jawab Setiap Orang

Ada banyak orang yang terlibat di dalam perusahaan dan masing-masing memiliki tanggung jawab yang berbeda. Fungsi struktur organisasi yaitu sebagai pemberi informasi mengenai tanggung jawab dari masing-masing orang tersebut.

2. Memudahkan Koordinasi

Fungsi struktur organisasi yang berikutnya yaitu menciptakan kerja sama antar setiap bagian menjadi lebih mudah. Hal-l seperti pemberian tugas yang tidak tepat dan tumpang tindih informasi dapat dihindarkan.

3. Melaporkan Hasil Kerja Menjadi Mudah

Setiap pekerjaan yang telah diselesaikan harus segera dilaporkan agar dapat dievaluasi. Setiap bagian yang ada di struktur organisasi, orang yang ada di bagian atas wajib menerima laporan dari bawahannya. Inilah fungsi dari struktur organisasi, membuat sistem pelaporan menjadi lebih mudah.


F. Jenis-Jenis Struktur Organisasi 

Struktur organisasi memiliki terdiri atas beberapa jenis yang disesuaikan dengan tujuannya. Berikut ini akan dijelaskan.

1. Struktur Organisasi Fungsional

Pada jenis ini, setiap bagian dikelompokkan pada satu bagian jika memiliki fungsi yang sama. Jenis ini kemungkinan membuat karyawan berada di tingkat spesialisasi tinggi.

2. Struktur Berdasar Produk

Setiap divisi yang ada di struktur organisasi ini dibagi sesuai dengan barang yang diproduksi. Masing-masing divisi tersebut juga memiliki struktur organisasi yang dibagi berdasarkan fungsinya tersendiri.

3. Struktur Berdasar Pasar

Hal-hal seperti pasar, jenis pelanggan, dan industri produk menjadi acuan pembuatan divisi-divisi yang berbeda pada jenis struktur organisasi ini. Layanan yang unik dan spesifik yang menjadi penawaran perusahaan, cocok memakai struktur organisasi ini.


G. Faktor Pembeda Struktur Organisasi

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda. Beberapa faktor yang memperngaruhi perbedaan tersebut, yaitu:

1. Ukuran Perusahaan

Pada perusahaan yang lebih kecil, pada umumnya struktur organisasinya lebih sederhana. Sedangkan pada perusahaan yang besar dan memiliki anggota yang banyak, akan membuat struktur organisasinya lebih kompleks.

2. Tahap Pengembangan Bisnis

Perkembangan bisnis perusahaan juga menjadi faktor pembeda struktur organisasi. Jika perusahaan sudah berkembang pesat, maka akan membuat pekerjaan menjadi lebih banyak. Hal tersebut akan membuat struktur organisasi menjadi lebih rumit dibandingkan pada saat awal pembangunan bisnis.

3. Jenis Strategi Bisnis

Strategi bisnis yang berbeda dalam mencapai visi dan misi akan memberikan pengaruh terhadap struktur organisasi. Jika agar bisa bergerak dengan gesit karena memakai strategi diferensiasi dalam menjangkau pasar, maka dibutuhkan struktur yang lebih ringkas. 


H. Saran Dalam Merancang Struktur Organisasi

Beberapa saran yang perlu dipertimbangkan sebelum merancang struktur organisasi yang sesuai kebutuhan perusahaan, yaitu sebagai berikut.

1. Dirancang Sesuai Visi dan Misi

Visi dan misi perusahaan perlu menjadi landasan dalam upaya merancang struktur organisasi. Visi dan misi berfungsi untuk membuat arah bisnis menjadi jelas, oleh sebab itu penting untuk memilikinya.

2. Dirancang Seteleh Merumuskan Bisnis

Rumusan bisnis juga perlu menjadi landasan dalam merancang struktur organisasi. Rumusan bisnis akan membuat perusahaan dapat menentukan aktivitas bisnis apa yang harus dilakukan, karena sasaran yang ingin dituju telah dibuat. Dengan begitu proses penempatan posisi orang di struktur organisasi akan menjadi lebih tepat. 

3. Mempertimbangkan Faktor Pekerja

Keahlian tenaga kerja menjadi panduan dalam menempatkannya pada sautu posisi di dalam struktur organisasi. Selain itu, usia dan juga kompetensi juga perlu dipertimbangkan. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka akan terjadi ketidaksesuaian dan akan menghambat jalannya perusahaan.


I. Langkah-langkah Merancang Struktur Organisasi

Berikutnya, jika ingin merancang struktur organisasi yang ideal, langkah-langkah berikut ini perlu untuk dilakukan.

1. Menentukan Jenis Struktur

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa ada beberapa jenis struktur organisai. Maka langkah pertama yaitu menentukan jenisnya yang disesuaikan dengan sasaran, strategi bisnis, dan juga jenis produk.

2. Mengenal Karyawan

Penempatan karyawan pada suatu posisi tidak bisa dilakukan sembarangan. Mengenal setiap karyawan dengan baik menjadi hal perlu untuk dilakukan. Sehingga karyawan yang ditempatkan pada posisi tertentu menjadi tepat, karena disesuaikan dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.

3. Membuat Bagan Struktur

Membuat bagan struktur yang jelas akan berdampak pada hasil pekerjaan. Jika bagannya jelas sama dengan memperjelas informasi. Dampaknya pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, karena alur kerja menjadi lebih mudah.


J. Contoh Jabatan Dalam Struktur Organisasi

Ada beberapa jabatan yang terdapat di dalam struktur organisasi perusahaan. Diantaranya sebagai berikut:

1. Direksi

Direksi perusahaan terdiri atas direktur utama, wakil direktur utama, dan direktur. Jabatan-jabatan ini berada pada posisi teratas dan memiliki tanggung jawab sebagai penentu arah perusahaan.

2. Manajer

Manajer berada pada posisi di bawah direktur dan memiliki keterkaitan dengan direktur. Tanggung jawabnya yaitu memberikan pengarahan dan keputusan terhadap karyawan.

3. Supervisor

Supervisor memiliki tanggung jawab memberikan laporan pekerjaan kepada manajer, karena tugasnya berkaitan dengan teknis di lapangan. Supervisor menjadi kepala tim pada suatu divisi di perusahaan.


Demikianlah pembahasan mengenai struktur organisasi manufaktur dan juga struktur organisasi secara umum. Ternyata ada banyak hal yang harus diketahui untuk dapat merancang struktur organisasi perusahaan dengan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat. #zonaHRD

Artikel Terkait

0 Komentar

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel