Cara dan Strategi Mengatur Keuangan Usaha Dengan Mudah dan Efisien
Meraih keuntungan finansial tentu menjadi hal yang sangat diinginkan oleh setiap perusahaan, karena uang merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan usaha. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan usaha yang baik agar bisnis berjalan lancar.
Pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu kunci agar meraih kesuksesan dalam menjalakan suatu usaha. Sebaliknya, pengelolaan yang tidak tepat akan membuat usaha yang dibangun tidak kunjung meraih kesuksesan dan yang terparah membuat usaha mengalami kerugian. Manajemen keuangan usaha yang kurang baik, akan membuat ketidakjelasan pada pengeluaran dan pemasukan usaha.
A. Manfaat Mengatur Keuangan Pada Usaha
Setiap pemilik usaha tentu sangat berharap usaha yang didirikannya tidak mengalami yang namanya kerugian, kebangkrutan, atau yang terparah terlilit utang yang banyak. Untuk menghindari hal tersebut, salah satu caranya yaitu dengan pengelolaan keuangan yang tepat. Jadi, pengelolaan keuangan usaha menjadi hal yang paling dasar untuk dikuasai, dipahami, dan diimplementasikan dalam kegiatan usaha.
Terjaganya dengan baik arus kas dan struktur modal usaha merupakan dampak positif dari menajemen kuangan yang tepat. Besarnya modal atau piutang yang dimiliki tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan suatu keuangan usaha dalam keadaan baik-baik saja. #zonaHRD
Contohnya, suatu usaha katering memiliki sisa kas sebesar Rp. 15 juta dan utang sebesar Rp. 40 juta yang harus dibayarkan dalam kurun waktu dua minggu kedepan. Sementara di sisi lain, usaha membutuhkan dana produksi sebanyak Rp. 12 juta, membayar sejumlah vendor, dan tagihan sebesar Rp. 8 juta. Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa arus kas perusahaan tidak lancar.
Penerapan pengelolaan keuangan usaha yang tepat tentu dapat meminimalisir terjadinya hal seperti itu. Selain itu usaha yang dijalankan akan memperoleh dampak positif secara jangka panjang.
B. Strategi Mengatur Keuangan Yang Tepat dan Praktis Bagi UMKM
Aktivitas mengatur keuangan dalam suatu usaha, perencanaan keuangan, analisis keuangan, dan mengendalikan aktivitas keuangan merupakan pekerjaan yang tergolong pada bidang manajemen atau pengelolaan keuangan usaha.
Setiap kegiatan bisnis yang berkaitan dengan upaya mempeoleh dana lewat meminimalkan biaya, serta cara menggunakan dan mengalokasikan dana usaha dengan efisien untuk mendapat nilai bisnis yang maksimal, merupakan aktivitas lain yang berkaitan dengan manajemen keuangan usaha.
Perlu dipahami bahwa, bidang atau fungsi keuangan usaha tidak menjadi satu-satunya tempat kegiatan keuangan, namun pada bidang atau fungsi yang lainnya. Hanya saja, bidang keuangan, kegiatan keuangannya lebih strategis.
Pada bisnis UMKM, terdapat kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan bagian keuangan dalam upaya melakukan pengelolaan keuangan yang tepat dan praktis. Berikut urainnya:
1. Aktivitas Pendanaan
Dari mana dana berasal dan bagaimana cara memperolehnya untuk usaha yang dijalankan, menjadi tanggung jawab bagian keuangan.
2. Aktivitas Investasi
Bagian keuangan juga bertanggung jawab untuk memikirkan dan menentukan dana usaha yang terkumpul ingin diivestasikan ke bidang-bidang invstasi apa saja agar memperoleh keuntungan.
3. Aktivitas Kebijakan Dividen
Pada aktivitas ini, bagian keuangan akan mempertimbangkan pengelolaan keuntungan yang telah diperoleh dari aktivitas investasi. Keuntungan tersebut disimpan untuk keperluan perkembangan dan pertumbuhan usaha atau diberikan kepada pemilik sebagai pemilik saham.
C. Kegiatan UMKM Penunjang Manajemen Keuangan
Untuk membuat aktivitas pengelolaan keuangan berbagai fungsi menjadi efektif, sebaiknya pendiri usaha UMKM menajalankan tugas administrasi. Sebagai salah satu instrumen dalam perencanaan mengembangkan bisnis, mencatat administrasi secara tertib merupakan hal yang sangat bermanfaat.
Para pelaku UMKM perlu melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi pengelolaan keuangan usaha yang praktis, yaitu sebagai berikut:
1. Administrasi Piutang
Untuk informasi internal dan eksternal usaha, catatan piutang ini merupakan catatan yang sangat penting.
2. Administrasi Utang
Sama seperti piutang, catatan utang juga sama pentingnya. Utang merupakan kewajiban yang harus diselesaikan pada pihak eksternal. Catatan ini akan menjadi peringatan kepada pebisnis mengenai posisi utang dalam laporan keuangan agar menyiapkan langkah antisipasi mencegah terjadinya kesulitan keuangan ketika membayarkan utang tersebut.
3. Administrasi Persediaan
Bagian ini memiliki peran yang sangat strategis untuk usaha yang bergerak pada industri manufaktur ataupun perdagangan.
4. Administrasi Aset Tetap
Bagian ini berfungsi untuk menginformasikan waktu kapan membeli suatu barang. Selain itu juga menginformasikan tingkat penyusutan, waktu mulai berlakunya dan berakhirnya.
5. Administrasi Kas
Bagian ini berfungsi untuk menginformasikan tentang jumlah pemasukan dan pengeluaran uang kas usaha. Dengan begitu pemasukan dan pengeluaran pada usaha akan terjaga dengan seimbang.
6. Administrasi Penggajian
Bagian ini tergolong pada manajemen personalia. Manfaat dari bagian ini terkait dengan kinerja karyawan agar terdapat keseimbangan apabila terjadi perubahan pada lingkungan bisnis, serta sebagai landasan dalam melakukan perhitungan pajak. #zonaHRD
D. Cara Mengatur Keuangan Usaha Agar Bisnis Tetap Lancar
Setiap Pelaku usaha tentu mempunyai caranya masing-masing dalam mengatur atau mengelola keuangan usahanya, namun secara umum terdapat beberapa cara mengelola keuangan usaha yang dapat dilakukan. Berikut penjelasannya.
1. Memisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi
Hal ini sangat perlu dilakukan agar pelaku usaha dapat mengetahui secara jelas penerimaan dan pengeluaran pada usaha. Jika modal awal merupakan dari dana pribadi, maka segera jadikan dana tersebut menjadi modal yang terpisah agar kebutuhan pribadi tidak terganggu.
Tindakan ini juga bermanfaat untuk meminimalisir resiko terjadinya krisis secara bersamaan. Sebagai contoh, jika usaha yang dijalankan mengalami masalah pada dana, lalu untuk mengatasinya pelaku usaha menggunakan sebagian dana pribadi yang menyebabkan pemenuhan kebutuhan pribadi menjadi terganggu. Hal tersebut akan sangat beresiko mengacaukan ekonomi usaha dan kehidupan pribadi.
Selain itu, pelaku usaha juga akan lebih mudah untuk mengevaluasi dan mengambil langkah yang tepat agar usaha berkembang.
2. Membuat Rencana Jangka Panjang dan Pendek
Dengan membuat rencana jangka panjang dan pendek, pelaku usaha dapat lebih realistis ketika menetapkan suatu target, sehingga dapat segera menyiapkan berbagai keperluan dengan baik. Caranya yaitu menyusun sebuah rencana yang ingin dicapai dalam periode panjang, misalnya satu tahun. Kemudian menyusun untuk periode lebih pendek, misalnya per kuartal.
Contohnya, pelaku usaha ingin mendapat pendapatan dalam satu tahun sebesar 200 juta rupiah. Maka dari rencana jangka panjang tersebut dapat dibuat target pendapatan 40 juta pada triwulan pertama, 60 juta pada triwulan kedua, dan pada kuartal pertama mendapat sebesar 100 juta.
Jika demikian, maka pelaku usaha dapat membedah lagi hal apa saja yang perlu dilakukan agar target dapat tercapai. Seperti melakukan promosi, biaya produksi, operasional, dan lain sebagainya.
3. Mencatat Setiap Transaksi Dengan Detail
Mencatat segala transaksi merupakan hal yang sangat merepotkan bagi sebagian orang. Padahal ini merupakan salah satu cara yang sangat penting dilakukan dalam manajemen keuangan usaha. Semua pendapatan atau pengeluaran, baik kecil ataupun besar perlu untuk dicatat, agar pelaku usaha mengetahui darimana pendapatan diperoleh atau kemana dana dikeluarkan.
Jika tidak segera dicatat akan menyebabkan kelupaan. Pencatatan menjadi terbengkalai merupakan hal yang sangat buruk bagi usaha yang dikelola, karena akan berakibat pada potensi kacaunya cash flow usaha menjadi besar.
4. Menyediakan Dana Promosi
Promosi sebuah cara untuk membuat usaha cepat dikenal oleh para calon konsumen. Promosi menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi usaha yang baru dibangun. Apalagi jika pasar yang dimasuki sudah memiliki banyak kompetitor.
Ada banyak bentuk promosi yang dapat dilakukan yang sesuai dengan target pasar. Contohnya pada usaha laundry yang dibuka di kawasan kampus dan terdapat banyak kos-kosan. Pelaku usaha dapat menempelkan brosur pada tempat-tempat makanan favorit di sekitar kampus, membagi-bagikannya, dan lain sebagainya.
Pada zaman sekarang ini pun kegiatan promosi dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital. Contohnya lewat sosial media Instagram, Facebook, Twitter, dan yang lainnya.
5. Menghitung Keuntungan Berdasarkan Riset
Cara lain untuk mengatur keuangan usaha yaitu dengan menetapkan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan. Pelaku usaha sebaiknya tidak memasang harga yang terlalu mahal, namun juga tidak terlalu murah.
Melakukan riset terhadap harga jual rata-rata pada produk yang sama. Dengan begitu pelaku usaha dapat menetapkan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, kualitas dari produk turut menjadi bahan pertimbangan.
Hal yang juga sangat perlu yaitu paham dengan target pasar. Contohnya pelaku usaha mendirikan rumah makan seafood dengan harga mulai dari Rp. 50.000,00. Sebelum melakukan hal tersebut, sebaiknya pelaku usaha melakukan riset terhadap lingkungan tersebut untuk mengetahui apakah harga yang ditawarkan tersebut telah sesuai dengan target pasar di lingkungan itu.
6. Memanfaatkan Teknologi Yang Relevan
Pada masa sekarang ini, teknologi dapat membantu para pelaku usaha dalam mengelola keuangan usahanya. Seperti diketahui bahwa teknologi telah banyak memberikan manfaat pada kegiatan bisnis, seperti meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam produksi, dan juga mengurangi beban operasional.
Contohnya seperti untuk sistem mendata kehadiran karyawan. Cukup menggunakan satu aplikasi, membuat pelaku usaha tidak perlu membeli banyak alat. Aplikasi seperti Bukugaji sangat membantu untuk melakukan absensi, presensi, dan pengaturan shift kerja karyawan.
Dengan aplikasi tersebut, pelaku usaha juga dapat mengetahui dengan mudah beragam pembayaran untuk karyawan, entah itu gaji atau upah lembur. Slip gaji juga dapat diperoleh, sehingga tidak perlu menambah biaya untuk pencetakan slip atau karyawan dalam melakukannya.
Aplikasi lainnya yang sangat cocok untuk mengelola keuangan usaha yaitu aplikasi Jurnal By Mekari. Akuntansi online merupakan program dari aplikasi ini yang cocok untuk beragam jenis usaha. Aplikasi ini juga memiliki fitur pengaturan stock barang.
Aplikasi Jurnal ini sangat cocok bagi pelaku usaha UMKM karena menyediakan aplikasi akuntansi bagi UMKM. Penggunannya cukup mudah, sehingga orang awam yang belum memahami ilmu akuntansi sekalipun dapat mengoperasikannya.
Demikianlah pembahasan mengenai cara dan strategi mengelola keuangan usaha dengan mudah dan juga efisien. Mengelola keuangan usaha dengan baik dan tepat menjadi hal yang harus dikuasai para pelaku usaha. Untuk itu sangat perlu untuk memahaminya dengan baik. Semoga bermanfaat. #zonaHRD
0 Komentar
Posting Komentar