Tugas Inventory Control
Inventory Control atau dalam bahasa Indonesia disebut
sebagai pengelolan persediaan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh
seorang Staff PPIC (Production Planning and Inventory Control) dalam sebuah perusahaan.
Keberadaan posisi ini sangat penting untuk mengontrol keluar
masuknya barang mulai hingga selesai proses produksi. Untuk itu, kali ini kita akan
mengulas berbagai macam mengenai Inventory Control, simak terus ya, agar tidak ada
informasi yang terlewati.
A.
Staff PPIC
Staff PPIC merupakan seorang yang mengontrol
keluar masuknya barang mulai dari bahan baku, hingga bahan jadi siap distribusi.
Selain itu, staff PPIC juga bertugas untuk menganalisa dan memprediksi keseimbangan
persediaan, pemakaian, kedatangan barang dari supplier, serta kebutuhan konsumen.
B.
Tugas Staff PPIC
Untuk dapat menjalankan pekerjaannya, maka Staff
PPIC memiliki tugas yang harus dilaksanakan agar kegiatan operasional perusahaan
berjalan dengan baik, di antaranya :
1.
Melakukan kalkulasi terhadap kebutuhan produksi
Agar kegiatan produksi tetap berjalan lancar, maka seorang PPIC haruslah menghitung
kebutuhan bahan-bahan dalam sekali produksi, mulai dari bahan baku, bahan tambahan,
dan juga bahan kemas.
2.
Memastikan persediaan bahan tercukupi untuk produksi
Keseimbangan persediaan bahan-bahan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk produksi
juga menjadi syarat agar kegiatan operasional berjalan. Jika salah satu bahan jumlahnya
tidak mencukupi, maka staff PPIC harus mampu membuat keputusan dan rencana peralihan
agar proses produksi tetap berjalan lancar, namun juga tidak berpengaruh terhadap
permintaan konsumen.
3.
Melakukan perencanaan proses produksi
Staff PPIC harus membuat jadwal produksi setiap minggunya, serta memastikan
proses produksi berjalan sesuai jadwal yang telah dibuat. Pembuatan jadwal produksi
didasarkan dalam beberapa hal, yaitu :
a)
Persediaan di dalam gudang barang jadi
b)
Persediaan bahan baku dan bahan tambahan
c)
Persediaan bahan kemas
d)
Permintaan konsumen
Apabila jadwal produksi mingguan tersebut tidak berjalan lancar dan terdapat
beberapa kendala, maka Staff PPIC juga harus memiliki rencana cadangan agar semua
dapat terkendali, termasuk pemenuhan permintaan konsumen.
4.
Menganalisa forecast permintaan konsumen
Sebelum membuat jadwal produksi, Staff PPIC harus menganalisa data forecast
permintaan konsumen dari team marketing agar mengetahui jumlah kebutuhan barang
yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen tersebut.
5.
Menyediakan bahan jadi
Staff PPIC juga harus memastikan bahan atau produk selesai tepat waktu sebelum
dikirim ke konsumen. Namun, Jika terdapat kendala, maka harus dikomunikasikan dengan
team marketing, agar dapat disampaikan ke konsumen apabila terdapat keterlambatan
pengiriman produk.
6.
Memastikan kualitas produk
Sebelum didistribusikan, produk jadi haruslah dipastikan kualitasnya, agar
tidak mendapatkan komplain dari konsumen. Apabila terdapat produk dengan kualitas
yang kurang baik, maka, Staff PPIC harus berkomunikasi dengan Staff QC untuk memastikan
status dari produk tersebut, boleh release, atau di hold sementara, atau bahkan
di reject. Karena keputusan atas status produk hanya dapat dikeluarkan oleh Staff
QC.
C.
Keuntungan adanya Staff PPIC di dalam suatu
perusahaan
Tidak semua perusahaan memiliki Staff PPIC di
dalamnya, karena menganggap bahwa keberadaan supervisor produksi dan gudang sudah
cukup untuk mengatasi hal-hal yang menyangkut pengelolaan sebelum, selama, dan pasca
produksi. Namun, sebenarnya keberadaan Staff PPIC memiliki beberapa keuntungan diantaranya
:
a.
Proses produksi berjalan dengan lancar
Dengan adanya jadwal produksi yang telah dibuat oleh Staff PPIC, maka proses
produksi akan berjalan lebih teratur dan pemenuhan kebutuhan konsumen tetap terpenuhi.
b.
Mempermudah team purchasing dalam menjadwalkan kedatangan
supplier
Dengan adanya analisa persediaan dengan
kebutuhan produksi, maka team purchasing lebih mudah dalam menjadwalkan kedatangan
supplier, sebelum persediaan bahan kosong, apalagi jika supplier tersebut tidak
dapat menyediakan bahan secara dadakan, maka team purchasing dapat menghubungi pihak
supplier jauh-jauh hari.
c.
Mengurangi resiko adanya kelebihan dan kekurangan
persediaan di dalam gudang perusahaan.
d.
Mengurangi out come (pengeluaran) perusahaan atas
bahan-bahan yang tidak diperlukan.
e.
Mengurangi resiko keterlambatan distribusi ke konsumen.
f.
Memudahkan team finance dalam mengelola keuangan
perusahaan, karena adanya income dan outcome yang pasti
g.
Mempermudah team marketing dalam menangani permintaan
konsumen, karena memiliki perencanaan yang jelas
h.
Bahan dan teknologi dapat digunakan secara maksimal.
D.
Karakter yang harus dimiliki oleh Staff PPIC
Dengan melihat beberapa tugas yang cukup berat,
maka tidak sembarang orang dapat menjadi staff PPIC, dan beberapa karakteristik
yang harus dimiliki, adalah:
a.
Memiliki kecakapan dalam berhitung
Tugas staff PPIC tidak dapat terlepas dari perhitungan-perhitungan yang akan
menjadi kegiatan sehari-harinya. Maka seorang Staff PPIC harus cakap dalam berhitung
agar mempermudah pekerjaannya.
b.
Memiliki kemampuan analisa yang baik
Seorang Staff PPIC harus mampu melakukan analisa yang baik untuk dapat menjalankan
tugas-tugasnya, karena analisa yang sedikit melenceng maka akan berdampak pada kegiatan
operasional dengan cukup besar.
c.
Teliti dan rinci
Karakteristik ini juga menjadi titik tumpu berjalannya tugas-tugas dengan
lancar. Karena jika salah dalam perhitungan dan kurang teliti terhadap kualitas
produk, maka akan memberikan dampak yang cukup besar bagi perusahaan.
d.
Mampu merancang rencana dengan baik, serta memiliki
rencana cadangan dalam menjalankan tugasnya.
Dari, semua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tugas-tugas
Staff PPIC adalah mengelola persediaan barang di dalam suatu perusahaan untuk membuat
proses produksi berjalan dengan lancar.
0 Komentar
Posting Komentar